Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 7 Maret 2023, diawali dari kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kota Kupang, NTT.
Gubernur dan kepala dinas pendidikan bergeming meski jajak pendapat memberi cerminan telak untuk penolakan warga.
Lalu, artikel yang menjabarkan mengenai teknologi kecerdasan buatan atau AI dan bahayanya bagi manusia.
Diawali dengan kutipan dari fisikawan terkenal Stephen Hawking, “Perkembangan AI bisa berarti akhir dari umat manusia.” Belum Bayar Sewa, Twitter Diusir dari Gedung Perkantoran Berita terpopuler ketiga kemarin adalah prakiraan cuaca dari BMKG.
Isinya, antara lain adanya dua bibit siklon, yaitu 97S dan 98S.
Yang pertama terpantau di Teluk Carpentaria, Australia.
Yang kedua di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 6 Maret 2023, selengkapnya, Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Seluruh Wilayah Berawan Hingga Jumat Malam Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan siswa SMA dan SMK di Kupang masuk sekolah jam 5 pagi waktu setempat.
Ramainya kontra dan kritik yang datang hanya membuat jam masuk sekolah itu mundur setengah jam menjadi 5.30.
Penolakan dan kritik itu seperti yang terekam dalam duniapolling.com.
Jajak pendapat dibuat begitu sang gubernur mengumumkan kebijakannya akhir bulan lalu.
Pertanyaan yang diajukan adalah ‘Anda setuju Sekolah mulai jam 5 pagi?’ Dibuat pada 27 Februari 2023, pukul 16.24, polling memiliki dua opsi jawaban dan sudah langsung menerima 13825 suara per 1 Maret 2023.
Sebanyak 12507 suara di antaranya, atau 90 persen, menyatakan tidak setuju.
Jumlah itu berbanding 1318 suara setuju.
Saat Artificial Intelligence (AI) tumbuh lebih canggih dan tersebar luas, suara-suara yang memperingatkan potensi bahaya kecerdasan buatan itu semakin keras.
Seperti kata Stephen Hawking, “Perkembangan AI bisa berarti akhir dari umat manusia.” Hal itu tidak Hawking ungkap sendirian.
Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengaku bahwa AI membuat dirinya takut.
“Kecerdasan buatan bisa melakukan lebih dari yang diketahui hampir semua orang, peningkatan kemampuannya bersifat eksponensial.” Mulai dari peningkatan otomatisasi pekerjaan tertentu, algoritma yang bias gender dan rasial, senjata otonom yang beroperasi tanpa kendali manusia, hingga kegelisahan di sejumlah bidang lainnya.
Manusia kini bahkan masih dalam tahap paling awal dalam mengembangkan kemampuan teknologi AI yang sesungguhnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pembentukan dua bibit siklon, yaitu bibit siklon 97S dan bibit siklon 98S.
Bibit siklon 97S terpantau di Teluk Carpentaria, Australia, tepatnya di posisi 16.4 Lintang Selatan dan 137.9 Bujur Timur, dan bibit siklon 98S terpantau di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak, tepatnya di 0.4 Lintang Selatan, 108.4 Bujur Timur.
Bibit siklon 97S mulai tumbuh pada tanggal 5 Maret 2023 jam 01.00 WIB.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum bibit siklon 97S di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 mb.
Bibit siklon 97S saat ini berada di dalam area tanggung jawab TCWC Australia, tetapi dampak tidak langsungnya masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Sistem ini menunjukkan pergerakan yang stasioner atau tetap dan berpeluang rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
Tag: AI, Artificial Intelligence, Bibit Siklon, BMKG, Elon Musk, Sekolah jam 5 pagi, Teknologi AI, Viktor Bungtilu Laiskodat